Harta yang Terkubur
Terinspirasi dari kata-kata seorang senior yang juga mengutip dari kata-kata yang
sudah umum dan sering kita dengar bahwa jika
kau menulis maka tulislah apa yang kau
fikirkan, jangan fikirkan apa yang akan kau tulis. Jadi aku malam ini, aku
mencoba merangkum sekian banyak monolog-monolog dan pertanyaanku selama ini. Ketika
sesuatu mengganjal dalam fikiran kita, maka cara untuk menghilangkan beban
akibat dari fikiran itu adalah dengan menuangkannya pada sebuah tulisan atau
membaginya pada orang lain.
Fikiran itu bermula dari timbulnya banyak keinginan
yang kemudian tidak selaras dengan niat untuk mewujudkan keinginan tersebut. Disaat
kita merasa menyukai banyak hal, ingin mencoba berbagai hal, bahkan berangan
untuk bertaruh pada kesempatan-kesempatan baru yang potensinya ada pada diri
kita, tetapi kemudian terkendala oleh berbagai faktor yang tidak pernah bisa
kita taklukkan. Pada saat itulah aku berfikir bahwa tidak semua orang yang
beruntung itu adalah orang yang mempunyai banyak keahlian. Tetapi lebih kepada
orang-orang yang mempunyai tekad yang kuat dan kemudian mempunyai keberanian
untuk menjadi seperti yang dia inginkan.
Aku sering berfikir, bahwa tidak sedikit orang-orang
yang mempunyai kompetensi dalam suatu bidang tertentu tapi kemudian kesulitan
untuk mengoptimalkan apa yang dia punya. Banyak orang yang mempunyai waktu dan
kesempatan lantas kemudian bingung bagaimana caranya untuk mengoptimalkan
kemampuan tersebut. Salah satunya adalah aku, bahkan saking tololnya aku pernah
berfikir bahwa “mengoptimalkan kemampuan
itu sama susahnya dengan menyanyi lepas dan sama sulitnya dengan menjadi diri
sendiri”, itu adalah pernyataan pesimis dari seorang aku yg sekian lama terjebak
oleh rasa takut dan ketidakberdayaan untuk merealisasikan semua yg ada.
Berbagai faktor yang kerap menjadi penghambat perkembangan
diri seseorang adalah adanya rasa takut, pesimis, malu, cepat merasa puas
dengan hasil yang telah dicapai dan masih banyak lagi. Fakor-faktor tersebut
datang dari luar maupun dalam diri seseorang. Dalam hal seseorang yang merasa
mempunyai kemampuan dalam banyak hal tetapi sulit untuk mengembangkannya, perlu
untuk menemukan kemampuan potensial (kecerdasan dan bakat) serta kemampuan
nyata (prestasi akademik dan keterampilan khusus) yang kemudian dapat membantu
kita untuk lebih mudah mengembangkan potensi diri karena sudah mengetahui
bidang mana yang benar-benar berpotensi.
Pada akhirnya, semua yang menajadi momok dalam
fikiran-fikiranku akhir-akhir ini berujung pada suatu hal yang sederhana tapi
begitu sulit untuk terlaksana. Perlu keyakinan dan tekad yang kuat untuk berkomitmen
pada diri sendiri untuk menjalankan apa yang sudah di manage dengan
sebaik-baiknya. Karena sesuatu yang dilakukan dengan asal-asalan juga akan
memberikan hasil yang asal pula. Dan segala kretifitas dan kemampuan yang
terselubung itu layaknya harta yang terkubur. Tidak ada yang tahu bahwa itu
adalah sesuatu yang amat berharga.
Jadi, buang jauh-jauh rasa pesimis, jadilah diri
sendiri kemudian temukan berbagai kemungkinan dan kesempatan-kesempatan baru, raih
sekian banyak peluang dari pengoptimalisasian tersebut.
Komentar
Posting Komentar